Minggu, 27 Maret 2011

Ingin Beruntung

SEMANGAT


penulis Al-Ustadz Abu Usamah bin Rawiyah An-Nawawi
new Aqidah 14 - Agustus - 2003 06:32:25

Salah satu sifat yg harus dimiliki oleh seorang muslim adl takut kepada Allah. Sifat ini akan menjaga pemilik utk tdk berbuat maksiat kepada-Nya.

Menelusuri kehidupan utk mencari kebahagiaan yg hakiki sungguh sangat sulit. Kita harus melalui pertarungan-pertarungan yg sengit jalan-jalan yg terjal dan berjurang penuh dgn duri. Jika salah melangkah hanya akan didapati dua kemungkinan dan tdk ada kemungkinan yg ketiga. Pertama akan menjadi orang yg terselamatkan sehingga selamat dan kedua menjadi orang yg binasa dan celaka.

Masih beruntung jika terselamatkan sehingga bisa kembali berjuang dgn menerjang badai yg ganas dan dahsyat tersebut. Namun sungguh malang jika setelah terselamatkan tdk bisa berjuang dan tdk bisa bangkit menyelamatkan diri. Lawan bertarung adl sangat kuat. Itulah Iblis dan tentara-tentara dari kalangan jin dan manusia serta lawan yg ada pada diri kita yg disebut nafsu.

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
“Sesungguh nafsu itu selalu memerintahkan kepada yg jelek.”
Adapun jalan-jalan yg terjal dan berjurang serta penuh dgn duri itu adl segala yg diharamkan Allah yg menghiasi kehidupan ini.

Di sinilah letak penting rasa takut yg harus menghiasi perjuangan kita. Yang akan membentengi diri kita dari terjatuh ke lubang yg penuh dgn duri dan mengokohkan kita agar tdk terseret hawa nafsu yg dikendarai oleh Iblis dan tentara-tentaranya.

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata: “Amalan hati seperti tawakkal takut berharap dan sejenis serta sabar adl wajib menurut kesepakatan para ulama.”

Kedudukan Takut dlm Agama

Takut merupakan bentuk ibadah hati yg memiliki kedudukan agung dan mulia di dlm agama bahkan mencakup seluruh jenis ibadah. Takut adl salah satu dari rukun ibadah dan merupakan syarat iman. Ibnul Qayyim rahimahullah dlm kitab beliau Ighatsatul Lahfan berkata: “Termasuk dari tipu daya musuh Allah adl menakut-nakuti orang beriman dari bala tentara dan wali-wali mereka agar orang2 beriman tdk memerangi mereka menyeru mereka kepada kemungkaran dan mencegah mereka dari kebajikan. Allah subhanahu wa ta’ala memberitahukan kepada kita bahwa yg demikian ini adl tipu daya setan dan merupakan ketakutan yg mereka tanamkan. Allah subhanahu wa ta’ala telah melarang kita utk takut kepada setan tersebut sebagaimana firman Allah subhanahu wa ta’ala:
“Sesungguh mereka itu tdk lain adl setan dgn kawan-kawan yg menakut-nakuti kamu krn itu janganlah kamu takut kepada mereka tetapi takutlah kepada-Ku jika kamu benar-benar beriman.”

Tatkala iman seorang hamba kuat mk akan hilang rasa takut terhadap wali-wali setan. Dan tatkala melemah iman akan menjadi kuat ketakutan tersebut. mk ayat ini menunjukkan bahwa keikhlasan utk memiliki rasa takut kepada Allah termasuk syarat iman.”

Takut adl Ibadah
Disamping memiliki kedudukan yg sangat tinggi di dlm agama ‘takut’ juga merupakan salah satu dari perintah-perintah Allah subhanahu wa ta’ala sebagaimana di dlm firman-Nya:
“Sesungguh mereka itu tdk lain adl setan dgn kawan-kawan yg menakut-nakuti krn itu janganlah kalian takut kepada mereka tetapi takutlah kepada-Ku jika kalian benar-benar orang yg beriman.”

“Maka janganlah kalian takut kepada manusia dan takutlah kalian kepada-Ku.” .

Dari kedua ayat di atas dan ayat-ayat yg lain mk sungguh sangat jelas bahwa takut itu termasuk dari ibadah bahkan ibadah yg paling mulia. Dan Allah tdk akan memerintahkan melainkan utk suatu kemuliaan.

Asy-Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah dlm kitab beliau Al-Ushuluts Tsalatsah mengatakan: “Macam-macam ibadah yg telah diperintahkan oleh Allah seperti Islam Iman dan Ihsan dan juga termasuk berdoa takut berharap tawakkal cinta rahbah khasyah khusyu’ bertaubat meminta pertolongan meminta perlindungan menyembelih bernadzar dan selain dari jenis-jenis ibadah yg telah diperintahkan oleh Allah subhanahu wa ta’ala semua milik Allah semata berdasarkan firman-Nya:

“Dan bahwasa masjid-masjid ini adl milik Allah mk janganlah kamu berdoa kepada selain-Nya disamping berdoa kepada Allah.”
Barangsiapa berpaling sedikit saja kepada selain Allah subhanahu wa ta’ala mk dia seorang musyrik dan kafir.

Asy-Syaikh Abdurrahman bin Hasan bin Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah dlm kitab beliau Fathul Majid mengatakan: “Takut berkedudukan tinggi dan mulia di dlm agama dan termasuk jenis ibadah yg banyak cakupan yg wajib hanya diberikan kepada Allah subhanahu wa ta’ala.”

Dalil Takut adl Ibadah

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
“Mereka takut kepada Rabb mereka dan melakukan apa yg diperintahkan kepada mereka.”

“orang2 yg menyampaikan risalah Allah mereka takut kepada-Nya dan mereka tdk merasa takut kepada seorang pun selain kepada Allah. Dan cukuplah Allah sebagai pembuat perhitungan.” .

“Maka janganlah kalian takut kepada mereka dan takutlah kalian kepada-Ku.” .

Masih banyak lagi ayat-ayat lain yg menjelaskan tentang takut. Adapun dari Sunnah Rasulullah beliau shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tujuh golongan orang yg akan mendapatkan perlindungan pada hari yg tdk ada perlindungan kecuali perlindungan dari Allah di antara seorang hamba yg “diajak” oleh seorang wanita yg memiliki kedudukan dan kecantikan dan dia mengatakan: ‘Aku takut kepada Allah’.” Syaddad bin Aus radiallahuanhu berkata: telah berkata Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bahwa Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
“Demi kemuliaan dan keagunganku aku tdk akan menghimpun pada diri hamba-hamba-Ku dua rasa aman dan dua rasa takut. Jika dia merasa aman dari-Ku di dunia mk Aku akan beri rasa takut pada hari Aku menghimpun hamba-hamba-Ku. Dan jika dia takut kepada-Ku di dunia mk Aku akan berikan rasa aman pada hari Aku menghimpun hamba-hamba-Ku.”

Macam-macam Takut

Para ulama telah membagi jenis takut menjadi beberapa bagian di antara mereka ada yg membagi lima empat dan ada yg membagi menjadi tiga yaitu:
Pertama takut ibadah.
Yaitu takut yg diiringi dgn penghinaan diri pengagungan dan ketundukan diri kepada Allah subhanahu wa ta’ala.
Kedua takut syirik.

Takut syirik yaitu memberikan takut ibadah kepada selain Allah. Barang siapa yg memberikan kepada selain Allah mk dia telah melakukan kesyirikan yg besar seperti takut kepada orang mati takut kepada dukun-dukun takut kepada wali-wali yg dianggap bisa memberikan manfaat dan mudharat dsb.

Perbuatan ini akan mengekalkan pelaku di dlm neraka mengeluarkan dari Islam dan menghalalkan darah dan hartanya.

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
“Janganlah kalian takut kepada manusia dan takutlah kalian kepada-Ku.”

Ketiga takut tabiat. Yaitu takut kepada hal-hal yg bisa membahayakan jiwa seseorang seperti takut kepada musuh binatang buas api dan sebagainya. Takut jenis ini dibolehkan selama tdk melampaui batas. Allah  subhanahu wa ta’ala berfirman menceritakan kisah Nabi Musa alaihisallam:

“Dia keluar dari negeri dlm keadaan takut yg sangat.”

Pertanyaan bagaimana hukum takut kepada selain Allah? Jawaban harus dirinci. Bila takut kepada selain Allah menyebabkan sampai menghinakan diri di hadapan mk termasuk syirik. Jika ketakutan itu menyebabkan ia melakukan yg diharamkan dan meninggalkan kewajiban mk takut ini termasuk maksiat dan berdosa. Jika takut adl takut tabiat seperti takut kepada air deras yg bisa menghanyutkan diri harta atau anak mk takut yg demikian itu adl boleh.

Wallahu a’lam. 

Sumber bacaan:
1 Al Qur’an
2 Al-Qaulul Mufid Syarah Kitabut Tauhid Asy-Syaikh Ibnu Utsaimin
3 Fathul Majid Syarah Kitabut Tauhid Asy-Syaikh Abdurrahman bin Hasan
4 Al-Qaulul Mufid Asy-Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab Al-Yamani
5 Al-Ushuluts Tsalatsah Asy-Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab

Sumber: www.asysyariah.com



HIDUP HANYA SEKALI MAKA HIDUPLAH YANG BERARTI.....

1 komentar:

mohdhazlan Dreadlock mengatakan...

la takrabu zina ...jauhi zina

Posting Komentar